Kementan-TNI AD Deklarasikan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau

By Admin

Foto/Istimewa  

nusakini.com - Untuk mempercepat pencapaian kecukupan pangan hewan asal ternak, termasuk di dalamnya keberhasilan upaya khusus sapi wajib bunting (upsus siwab), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) bekerjasama dengan TNI AD mendeklarasikan peningkatan populasi sapi dan kerbau di dalam negeri. Ini sesuai dengan program pemerintah tentang upsus siwab secara masif dan serentak.

"Upaya ini dilakukan sebagai wujud kemandirian pangan asal ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus mengejar swasembada sapi tahun 2026 seperti yang ditargetkan Bapak Presiden Joko Widodo," kata Direktur Jenderal (Dirjen) PKH I Ketut Diarmita dalam pidatonya di acara deklarasi di Kantor Kementan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017). 

Menurut I Ketut Diarmita, tahun ini pihaknya menargetkan 3 juta ekor sapi dan kerbau akan bunting. Juga menargetkan penurunan angka penyakit gangguan reproduksi dan pemotongan sapi betina produktif. "Untuk mensukseskan program ini, kami perlu dukungan TNI AD karena memiliki tugas pokok dalam pemberdayaan wilayah pertahanan di darat serta menciptakan kondisi sosial wilayah yang kondusif dan juga ketersediaan logistik wilayah," terangnya. 

Dijelaskannya bahwa deklarasi ini menunjukkan adanya komitmen bersama antara Kementan dan TNI AD, bahkan juga sebagai upaya bersama untuk meningkatkan keterpaduan yang sinergi dalam rangka mendukung sistem pertahanan negara. 

Untuk mencapai hal tersebut, pihaknya bersama dengan TNI AD akan menggerakkan peternak dan petugas teknis serta meningkatkan kapasitas aparatur, juga melakukan pendampingan langsung terutama untuk pengembangan pembibitan sapi Brahman eks impor yang ada di Aceh, Sumut dan Riau. "Saya berpesan kepada para wakil yang ditugaskan agar melaksanakan tuas sebaik – baiknya, sehingga tujuan kerjasama ini dapat terlaksana dengan baik," pinta I Ketut Diarmita. (p/eg)